
Desain Grafis: IES Graphic
Ketua Badko Kaligondang, Purbalingga, Jawa tengah Zaenal Mutaqin mengatakan bersyukurlah menjadi seorang ustadz di Taman Pendidikan al Quran (TPQ). Karena itu, merupakan nikmat yang diberikan Allah kepada orang-orang yang beruntung.
“Dari ketekunan, kesabaran dan keikhlasanya dalam mengajar dan mendidik. Sehingga anak-anak dapat menulis dan membaca al Quran,” ucapnya pada acara Pengajian Rutin dan Rapat Bulanan Dewan Ustadz TPQ Nurul Iman Penaruban di Sekretariat setempat, Sabtu (17/10/2020).
Beruntung menurutnya, karena mampu membina anak-anak yang sebelumnya tidak tahu baca tulis huruf hijaiyah menjadi bisa menulis dan membaca al Quran dengan baik dan benar.
Ia mendorong kepada para ustadz agar memliki semangat yang tinggi dalam mengajar. Kendala dan tantangan harus dihadapi sebagai sarana memacu diri agar lebih baik.
“Sebagai contoh hujan adalah bukan kendala untuk tidak mengajar TPQ, karena hujan adalah membawa manfaat dan berkah,” ucapnya.
Sifat dan karakter anak-anak di TPQ yang beragam, lanjutnya, tentu membutuhkan metode atau cara yang berbeda pula. Mulai dari anak-anak yang pendiam, aktif, cerdas hingga anak yang butuh perhatian dan bimbingan khusus.
“Semua itu ada di TPQ, untuk itu berbahagialah kita semua yang diberi kesempatan oleh Allah untuk berdakwah di TPQ,” katanya.
Zaenal berharap para ustadz-ustadzah terus meningkatkan kompetisinya dengan menambah ilmu agama, ilmu pengetahuan, wawasan keislaman dan pengalaman.
Sementara itu Kepala TPQ Nurul Iman Imam Edi Siswanto SAg, juga berharap terutama kepada para ustadz-ustadzah muda untuk tetap istiqomah. Karena tidak semua remaja atau generasi muda mau dan mampu menjadi tenaga pendidik di TPQ. (IES)
Add Comment