Desain Grafis: IES Graphic
Arti dan Niat Puasa dalam Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan yang dikeluarkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, shiyam atau puasa menurut bahasa adalah menahan diri dari sesuatu.
Kemudian shiyam menurut istilah adalah menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual suami isteri dan segala yang membatalkan sejak dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat karena Allah.
Sementara itu, dasar keharusan niat berpuasa karena Allah dijelaskan dalam surat al Bayyinah (98)
وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ – ٥
Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam (men-jalankan) agama dengan lurus….”
Hadits Nabi Muhammad saw.
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى،
Artinya: “Dari Umar r.a. diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya semua perbuatan ibadah harus dengan niat, dan seti-ap orang tergantung kepada niatnya …” (Ditakhrijkan oleh al-Bukhari, Kitab al-Iman).
Hadits Nabi Muhammad saw:
عَنْ حَفْصَة أُمِّ اْلمُؤْمِنِيْنَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلاَ صِيَامَ لَهُ. .[رواه الخمسة، الصنعاني,١٥٣,٢]
Artinya: “Dari Hafshah Ummul Mu’minin r.a. (diriwayatkan bahwa) Nabi SAW bersabda: Barangsiapa tidak berniat puasa di malam hari sebelum fajar, maka tidak sah puasanya.” [Ditakhrijkan oleh Al-Khamsah, lihat Ash-Shan‘aniy, II, 153].
Demikian arti dan niat puasa yang perlu kita ketahui, semoga bermanfaat dan selamat berpuasa Ramadhan.
[…] seconds ago Ceramah Singkat • Materi Penyuluh […]