Desai Grafis : IES Graphic
Sobat bekalbaik.com, Allah swt mengingatkan bahwa kita harus bisa menjaga dan memelihara sifat sabar. Kemudian sabar harus diiringi pula dengan ikhtiar atau usaha yang disandarkan atas ketaan kepada Allah swt, termasuk dalam menghadapi musibah, diantaranya musibah Pandemi Covid-19.
Sabar
Dalam pengertian sederhana, sabar adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh.
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ – ١٥٥
Artinya, “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS Al Baqoroh : 155).
Allah swt berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 153.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Sabar, memang perlu pengetahuan yang cukup dan tekad yang kokoh. Tentunya untuk mencapai hal tersebut perlu usaha atau ikhtiar. Dan usaha ini akan terasa berat.
Mengapa berat? Karena sebagaimana artinya sendiri, dalam bersabar kita harus mampu menahan diri dan bertahan dari hal-hal yang menggoda kita dari hal-hal yang tampaknya menyenangkan dan memberikan kenikmatan.
Allah berfirman.
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ – ٣٥
Artinya, “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” (Qs al-Anbiya/21:35)
Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata.
“(Makna ayat ini) yaitu: Kami menguji kamu (wahai manusia), terkadang dengan bencana dan terkadang dengan kesenangan, agar Kami melihat siapa yang bersyukur dan siapa yang ingkar, serta siapa yang bersabar dan siapa yang berputus asa”. (Tafsir Ibnu Katsir (5/342- cet daru thayyibah).
Ikhtiar
Allah berfirman.
اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri” (QS Ar Ra’ad : 11).
Artinya, kita dituntut mewujudkan perubahan itu sendiri. Karena Allah tidak akan merubah nasib atau harapan tanpa adanya ikhtiar/usaha.
Setelah berikhtiar dengan maksimal, sesudahnya adalah penyerahan dan pemasrahan pada Yang Maha Menentukan, Allah ‘Azza wa Jalla.
Diantara perwujudan ikhtiar adalah dengan tetap menjaga iman dan taqwa kepada Allah, mendirikan shalat, beristighfar, berdzikir, memperbanyak sedekah dan bertadarus Al Quran.
Termasuk didalamnya, menjaga pola hidup sehat dengan berolahraga, makan dan minum yang bergizi, halal dan thoyib.
Adapun ikhtiar dalam Pandemi Covid-19 yakni dengan disiplin menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi serta menghindari kerumunan.
Jadi dalam menghadapi musibah harus ada dalam satu paket, yakni dengan sabar, ikhtiar/usaha dan ikhlas. Dan kita yakin, in sya Allah buah dari kesabaran adalah kegembiraan dan kebahagiaan, sesuai firmanNYA dalam surat al Baqoroh 155 di atas.
Semoga umat Islam dimana saja berada selalu sabar dan tabah dalam menghadapi musibah, termasuk menghadapi musibah Pandemi virus Covid-19.(*)
[…] https://www.bekalbaik.com/2021/04/23/sabar-dan-ikhtiar-pondasi-penting-hadapi-musibah/ […]