Home » Prayit: Dalam Silaturahmi Ada Ikhlas dan Tawadhu
Ceramah Singkat Kabar Baik Materi Penyuluh Agama

Prayit: Dalam Silaturahmi Ada Ikhlas dan Tawadhu

Ustadz Prayitno (Foto: Dok FB Ahmad Prayitno Fauzi)

PURBALINGGA – Silaturahmi sangat dianjurkan dalam Islam, karena di dalamnya ada banyak hikmah, diantaranya ada rasa keikhlasan dan tawadhu diantara orang-orang yang bersilaturahmi.

Demikian diungkapkan oleh Ustad Prayitno saat mengisi hikmah silaturahmi antara Penyuluh Agama Islam) PAI Fungsional dan PAI Non PNS dari  KUA Kaligondang dan KUA Pengadegan di kediaman Ky Umar Abdul Fatah, Desa Sidareja Padukuhan Mlayang, Rabu (19/5/2021).

Suasana Idul Fitri yang lekat dengan suasana halal bil halal atau saling bermaafan di antara umat Muslim di manfaatkan untuk saling menumpahkan rasa bersalah.

“Momen ini sangat baik, karena semua orang merasa bersalah dan ingin memohon maaf. Untuk itu dalam hal ini ada keikhlasan dan tawadhu di dalamnya,” ungkap PAI Bidang Wakaf ini.

Ikhlas, sambungnya, karena semua status sosial yang melekat itu dilepas. Semua merasa salah dan ingin meminta maaf. Artinya dalam suasana silaturahmi di hari Raya Idul Fitri, secara ikhlas semua orang merasa ingin melepas seluruh kesalahan dan dosa diantara sesama.

Menurut pria yang dikenal ramah dan suka menulis ini, bahwa dorongan untuk saling memberi maaf membawa arti adanya rasa keikhlasan sesama Muslim. Ikhlas meminta maaf dan ikhlas memberi maaf.

Perlu diketahui bahwa ikhlas adalah merupakan sifat yang agung dan mulia. Dan orang-orang yang memiliki rasa ikhlas itu akan meraih ketenangan dan kebahagiaan.

“Dan ikhlas itu, adalah menjadi ruhnya seluruh ibadah,” ucap sarjana Pendidikan ini, melanjutkan tausiahnya.

Kemudian kedua adanya sifat tawadhu, kita tahu bahwa tawadhu adalah perilaku manusia yang mempunyai watak rendah hati, tidak sombong, tidak angkuh, atau merendahkan diri agar tidak kelihatan sombong, angkuh, congkak atau besar kepala.

“Orang yang tawadu’ atau rendah hati akan dimuliakan sampai langit ketujuh, artinya derajatnya diangkat oleh Allah SWT,” ucapnya.

Maka dengan suka bersilaturahmi dan saling memaafkan berarti manusia memiliki setidaknya menjadi orang yang ikhlas dan rendah hati atau tawadhu. Dan oarng yang iklas dan tawadhu akan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.(*)

About the author

IES

2 Comments

Click here to post a comment

Jadwal Sholat :


jadwal-sholat

Kalender Masehi – Hijriyah

Masehi HijriyahPerhitungan pada sistem konversi Masehi – Hijriah ini memungkinkan terjadi selisih H-1 atau H+1 dari tanggal seharusnya untuk tanggal Hijriyah