Berdasar pada al Qur’an dan HAdist, Islam telah mempunyai petunjuk dalam meraih keluarga ideal yang di dalamnya memenuhi konsep Sakinah, Mawaddah wa Rahmah.
Merujuk pada buku Fondasi Keluarga Sakinah Bacaan Mandiri Calon Pengantin yang dikeluarkan oleh Subdit Bina Keluarga Sakinah Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam Kemenag RI tahun 2019 disebutkan bahwa, ketiga iatilah tersebut berdasar pada QS. 30:21.
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ – ٢١
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”
BACA :
https://www.bekalbaik.com/2021/06/06/yuk-luruskan-niat-sebelum-menikah/
https://ediripin.blogspot.com/search?q=ciri+keluarga+sakinah
Sakinah, secara sederhana dapat diterjemahkan sebagai kedamaian. Berdasar ayat-ayat al Qur’an al Baqoroh: 248.
اِنَّ اٰيَةَ مُلْكِهٖٓ اَنْ يَّأْتِيَكُمُ التَّابُوْتُ فِيْهِ سَكِيْنَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ
….“Sesungguhnya tanda kerajaannya ialah datangnya Tabut kepadamu, yang di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu,” …..
kemudian surat at Taubah : 26 dan 40
ثُمَّ اَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَعَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ
“Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman,”…..
لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَاۚ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلَيْهِ وَاَيَّدَهٗ بِجُنُوْدٍ لَّمْ تَرَوْهَا
…“Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Muhammad) dan membantu dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu,”……
serta surat al Fath : 4, 18 dan 26, diantaranya.
هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ فِيْ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ لِيَزْدَادُوْٓا اِيْمَانًا مَّعَ اِيْمَانِهِمْ ۗ
“Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada).”…..
Sakinah atau kedamaian itu di datangkan Allah ke dalam hati para Nabidan orang-orang yang beriman agar tabah dan tidak gentar menghadapi rintangan apapun.
Dengan demikian sakinah dalam keluarga dapat dipahami sebagai keadaan yang tetap tenang meskipun menghadapi banyak rintangan dan ujian kehidupan.
Kemudian Mawaddah, menurut Quraish Sihab dalam Pengantin Al Qur’an menjelaskan, dari segi bahasa dapat diterjemahkan sebagai “cinta”.
Istilah bermakna orang yang memiliki cinta dihatinya akan lapang dadanya, penuh harapan dan jiwanya akan selalu berusaha menjauhkan diri dari keinginan buruk atau jahat. Ia akan senantiasa menjaga cinta baik dikala senang maupun susah atau sedih.
Rahmah, diterjemahkan sebagai “kasih sayang”. Istilah ini bermakna keadaan jiwa yang dipenuhi dengan kasih sayang. Rasa kasih sayang ini menyebabkan seseorang akan berusaha memberikan kebaikan, kekuatan dan kebahagiaan bagi orang lain dengan cara yang lembut dan penuh kesabaran.
Demikian penjelasan singkat tentang pengertian Sakinah, Mawaddah wa Rahmah dan semoga bermanfaat.
[…] mins ago Materi Penyuluh […]