Menjenguk orang atau saudara yang sedang sakit, sangat dianjurkan oleh Rasululloh SAW. Selain menjadi media bersilaturahim, menjenguk orang sakit juga berpahala dan membuka pintu rezeqi.
Sebagaimana bunyi hadist berikut.
حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنِ الْحَكَمِ بْنِ عُتَيْبَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى قَالَ جَاءَ أَبُو مُوسَى إِلَى الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ يَعُودُهُ فَقَالَ لَهُ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَعَائِدًا جِئْتَ أَمْ شَامِتًا قَالَ لَا بَلْ عَائِدًا قَالَ فَقَالَ لَهُ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِنْ كُنْتَ جِئْتَ عَائِدًا فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِي خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ
Artinya : Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu’awiyah] Telah menceritakan kepada kami [Al A’masy] dari [Al Hakam Bin ‘Utaibah] dari [Abdurrahman Bin Abu Laila] dia berkata; Abu Musa datang kepada Al Hasan Bin Ali dalam rangka menjenguknya, kemudian [Ali] bertanya kepadanya; “Apakah kamu datang dalam rangka menjenguk atau dalam rangka bahagia?” Dia menjawab; “Tidak, akan tetapi dalam rangka menjenguk”, dia berkata;
kemudian Ali berkata kepadanya; jika kamu datang dalam rangka menjenguk, maka sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila seseorang menjenguk saudaranya sesama muslim, maka dia berjalan di tepi syurga sampai dia duduk, apabila telah duduk maka dia diliputi oleh rahmat,
apabila di waktu pagi hari, maka tujuh puluh ribu Malaikat memberikan shalawat kepadanya hingga tiba waktu sore, dan jika di waktu sore maka tujuh puluh ribu Malaikat memberikan shalawat kepadanya sampai tiba waktu pagi. (Musnad Ahmad hadis nomor 578).
BACA JUGA : https://www.bekalbaik.com/2021/08/06/doa-mengobati-anggota-badan-yang-sakit/
Doa Kesembuhan Untuk Orang Sakit.
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إِلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Artinya: Ya Allah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Maha Penyembuh, tidak ada yang dapat menyembuhkan melainkan Engkau, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit.
Berikut bunyi lengkap hadistnya.
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ قَالَ دَخَلْتُ أَنَا وَثَابِتٌ عَلَى أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ فَقَالَ ثَابِتٌ يَا أَبَا حَمْزَةَ اشْتَكَيْتُ فَقَالَ أَنَسٌ أَلَا أَرْقِيكَ بِرُقْيَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَلَى قَالَ اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إِلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Artinya; Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] dari [Abdul Aziz] dia berkata; “Aku dan Tsabit pernah mengunjungi Anas bin Malik, lalu Tsabit berkata; “Wahai Abu Hamzah, aku sedang menderita suatu penyakit.” Maka [Anas] berkata; “Maukah kamu aku ruqyah dengan ruqyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?” dia menjawab; “Tentu.”
Anas berkata; “ALLAHUMMA RABBAN NAASI MUDZHIBIL BA`SA ISYFII ANTA SYAAFI LAA SYAAFIYA ILLA ANTA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Ya Allah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Maha Penyembuh, tidak ada yang dapat menyembuhkan melainkan Engkau, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit).” Shahih Bukhari hadis nomor 5301 (Lihat: Fathul Bari Ibnu Hajar).
Namun di masa Pandemi Covid-19 kita tidak bisa sepertia biasa dapat menjenguk orang sakit, baik di rumah sakit atau di rumah. Untuk itu, doa tersebut bisa dipanjatkan atau kita kirimkan dari rumah kita.
Demikian semoga kita selalu sehat wal afiat dan semoga tulisan singkat ini bermanfaat, aamiin.(ies)
Add Comment