Tangkapan layar dari unggahan poster digital atau flyer di beranda FB Oktit Nuryuliyana
PURBALINGGA – Peserta Pelatihan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang digelar bagi Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS dan Penyuluha Agama Islam Fungsional (PAIF) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah mengaku ingin terus belajar mendesain poster digital atau flyer.
Pelatihan TIK selama 7 hari (14-22 Oktober 2021) ini, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Penyuluh Agama dalam bidang dakwah dan bimbingan kepenyuluhan.
Berikut, komentar sebagian peserta pelatihan TIK yang digelar oleh Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) dan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kabupaten Purbalingga.
Samiin, PAI Non PNS Bidang Jaminan Produk Halal dari KUA Mrebet mengaku bahwa masih banyak hal-hal yang baru diketahui. Terutama dalam memahami teknis pembuatan flyer dan mengolah atau menyusun kata-kata supaya menarik dan tepat sebelum dituangkan dalam media flyer.
“Menurut saya pelatihan tersebut yang hanya waktu satu hari masih kurang, dan perlu ada pelatihan tahap selanjutnya,” harapnya.
Melalui flyer yang diunggah di media sosialnya sangat bermanfaat dan bisa menjangkau lebih luas.
Dengan flyer, lanjutnya, kita bisa menyampaikan pesan-pesan kepenyuluhan lewat medsos dan jangkauanya lebih luas.
Senada dengan Samiin, Fauzan PAI Non PNS Bidang Keluarga Sakinah dari KUA Kaligondang juga mengaku senang dan merasa ketagihan dalam membuat flyer.
“Ikut pelatihan TIK dan pembuatan flyer, membuat senang dan bikin ketagihan,” akunya sambil tersenyum.
Karena menurutnya, selain menambah keterampilan khusus. Pelatihan TIK juga manfatnya luar biasa, yakni praktis, mempermudah, memperluas dan mempercept dakwah di media sosial sekaligus mempermudah dalam membuat laporan kegiatan kepenyuluhan digital, tpi yg praktis
Siti Suwarti, PAI Fungsional Kankemenag Purbalingga mengungkapkan bahwa dengan pelatihan TIK membuatnya lebih maksimal dalam memanfaatkan dunia digital dan ingin terus berlatih.
“Pelatihan TIK, OK banget, karena bisa membawa dunia nyata ke dunia maya. Dan melek juga ahirnya Bimluh melalui Digital, jadi kepengin latihan-latihan terus,” ungkapnya.
Sementara itu, sebagian peserta lainya merasa terbantu dan merasakan manfaatnya dari pelatihan TIK, seperti yang dikatakan Oktit Nuryuliyana, PAI Non PNS Bidang PBHQ dari KUA Kaligondang.
“Pelatihan TIK sangat membantu, terutama bagi saya yang belum bisa lalu jadi tahu bagaimana cara membuat dan mengaplikasikan dalam membuat flayer-flayer dan berdakwah melalui media sosial,” katanya.
Lalu Edi Trisnanto, PAI Non PNS Bidang Wakaf dari KUA Kemangkon. “Alhamdulillah, saya pribadi merasa berbahagia dan apresiasi penuh dengan adanya acara tersebut,” ucapnya.
Selain menambah kemampuan penguasaan di bidang IT, kata Edi, juga memudahkan bagi Penyuluh Agama Islam di Kabupaten Purbalingga dalam berdakwah di media sosial.
Jumanto, PAI Non PNS Bidang Pemberantasan HIV AIDS dari KUA Pengadegan juga mengaku merasakan manfaatnya dengan poster digital.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat sekali, terutama untuk melatih kreatifitas dawah digital melalui media online dengan tampilan yang menarik,” katanya sembari tersenyum.
Mantabbb…suwun Kang Ies ?
Sama sama, Yang semangat…hhhh