Panitia Qurban Idul Adha di Padusunan I Desa Penaruban sedang menimbang daging hewan qurban, Selasa (20/7/2021) lalu. (Foto: Dok: Imam ES)
Banyak ibadah yang dianjurkan bagi umat Muslim pada bulan yang mulia, seperti pada bulan Dzulhijah. Dimulai dari memperbanyak dzikir, puasa sunah tanggal 1 – 9 Dzulhijah, shalat Idul Adha hingga ibadah kurban.
Berikut enam amalah sunah atau hikmah di bulan Dzulhijah yang kami rangkum dari berbagai sumber.
1. Bulan Dzulhijah, merupakan salah satu dari empat bulan yang mulia
“Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban”. (HR. Bukhari, No. 3197).
2. Bulan yang dianjurkan untuk banyak berdzikir (takbir, tahmid, tasbih maupun tahlil)
وَاذْكُرُوا اللّٰهَ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْدُوْدٰتٍ
“Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang.” (Al-Baqarah/2: 203).
Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
…..وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ ….
“Dan supaya mereka berdzikir menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan.” (Al-Haj/22: 28/34)
Di antara hari-hari tersebut adalah sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Hal ini sebagaimana tersebut di dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Tidaklah ada hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah dari hari-hari tersebut (yaitu sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah)………… (HR. Al-Bukhari)
3. Puasa pada hari Arofah
Kemudian saat, kita menjumpai hari Arafah, yaitu hari kesembilan di bulan Dzulhijjah, sangat dianjurkan bagi kaum muslimin untuk berpuasa Arafah, kecuali bagi jamaah haji yang sedang wukuf di Arafah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
“(Puasa Arafah) menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan yang akan datang.” (HR. Muslim 1977 / 5362)
4. Hari Arofah (Puasa Arofah) Hari Ampunan Dosa
Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa hari itu adalah hari pengampunan dosa-dosa dan hari dibebaskannya hamba-hamba yang Allah Subhanahu wa Ta’ala kehendaki dari api neraka. Sebagaimana dalam sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنْ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ
“Tidak ada satu hari yang pada hari itu Allah membebaskan para hamba dari api neraka yang lebih banyak dibandingkan hari Arafah”. (Shahih Muslim 2402 / 5362).
5. Menahan Tidak Makan dan Sholat Idul Adha
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَطْعَمَ وَلَا يَطْعَمُ يَوْمَ الْأَضْحَى حَتَّى يُصَلِّيَ [رواه الترمَذي].
Artinya, “dari Abdullah ibn Buraidah dari ayahnya (yaitu Buraidah bin al-Husaib) (diriwayatkan) ia berkata: Rasulullah saw. pada hari Idul fitri tidak keluar sebelum makan, dan pada hari Idul adha tidak makan sehingga selesai salat” (HR. at-Tirmidzi).
6. Menyembelih (sedekah) Hewan Qurban
Bersedekah dengan memotong hewan qurban merupakan sunnah muakkadah (sunah yang dianjurkan) bagi yang mampu. Dan amalan ini merupakan sunnah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dan Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Wallahu’alam.
Add Comment