Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/bekalbai/domains/bekalbaik.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
4 Tahapan yang Wajib Diketahui Bagi Juru Sembelih Halal - Bekal Baik.com
Home » 4 Tahapan yang Wajib Diketahui Bagi Juru Sembelih Halal
Kabar Baik Materi Penyuluh Agama

4 Tahapan yang Wajib Diketahui Bagi Juru Sembelih Halal

Peserta Juleha KUA Kalimanah, Purbalingga saat praktik menyembelih hewan sembelihan, Senin (15/7/2024). (Foto: IES)

Purbalingga-Sedikitnya ada empat tahap yang wajib diketahui bagi para Juru Sembelih Halal (Juleha) sebelum melakukan penyembelihan hewan.

Demikian disampaikan oleh Juleha Indonesia DPD Purbalingga, saat menyampaikan materi bagi Staf dan Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) dan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (PPPN) Kecamatan Kalimanah Purbalingga Jawa Tengah, Senin (15/7/2024).

BACA JUGA: https://www.bekalbaik.com/2024/03/31/standar-penyembelihan-halal-yang-wajib-diketahui/

Kepala KUA Kalimanah, Kholidin mengatakan bahwa acara pelatihan Juleha bertujuan untuk menambah materi dan pengetahuan bagi para Staf, PAI dan PPPN agar semakin profesional dalam memberikan penjelasan dan pelayanan pada masyarakat terutama dalam hal penyembelihan hewan halal.

Berikut penjelasan ringkas proses penyembelihan hewan domba untuk ibadah qurban.

Pertama calon Juleha harus mengetahui dan memahami ciri ciri hewan yang halal dan adab dalam memperlakukan hewan yang akan disembelih.

BACA JUGA: https://www.bekalbaik.com/2024/03/30/sertifikat-halal-gratis-ini-penjelasan-pai-purbalingga-saat-siaran-radio/

Diantaranya, hewan harus dalam keadaan sehat, cukup umur, dan tidak cacad fisik. Hewan diperlakukan dengan ikhsan atau baik, tidak boleh setres, hewan harus merasa nyaman dan tidak ketakutan.

Tidak boleh memperlihatkan alat atau pisau dihadapan hewan yang akan disembelih, termasuk saat menajamkan bilah/pisau.

Kedua, Juleha harus memperhatikan kesiapan alat utama seperti pisau yang harus tajam. Kemudian alat pendukung, seperti tali, pisau potong daging, pengasah bilah/pisau, kain dan lain lain.

Ketiga, sebelum proses penyembelihan, hewan dibaringkan dengan memegang kedua kaki sebelah kiri bersamaan dengan kaki sebelah kanan. Hadapkan hewan ke arah qiblat, tutup kedua mata dengan daun telinganya.

Siapkan pisau tajam, dan letakan tiga jari di bawah manik atau jakun untuk memastikan titik penyembelihan. Letakan pisau dititik tersebut dengan mengucapkan basmalah, bertakbir dan sembelihlah dengan satu arah gerakan kebawah atau keatas, cepat dan tepat serta akurat.

Jangan mengangkat pisau, sebelum memastikan 4 jalur terpotong sempurna, yakni saluran udara (Hulqum), saluran makanan (Mari’), dan dua saluran darah (dua wadaj). Dan pastikan semua darah telah keluar dari tubuh kambing sebelum melanjutkan proses berikutnya.

Juleha harus memastikan, bahwa hewan telah disembelih dengan sempurna dan telah mati karena sembelihan. Juleha tidak disarankan meninggalkan hewan sembelihannya sebelum memastikan hewan mati.

Keempat, pemotongan daging. Setelah dipastikan mati, langkah berikutnya adalah menggantungkan hewan untuk dibersihkan bulu bulunya.

Siapkan air panas dan siramkan secara bertahap sambil dicabuti bulunya dengan pisau. Air panas  menyebabkan bulu bulu domba mudah untuk dilepas.

Setelah bersih, belah perutnya dari sisi bagian belakang sampai bagian dada. Keluarkan organ dalam dan letakan ke tempat yang telah disediakan. Selanjutnya potong bagian kaki paha dan seterusnya.

Demikian, ringkasan materi saat pelatihan bagi para calon Juru Sembelih Halal bagi Staf dan PAI KUA dan PPPN Kecamatan Kalimanah Purbalingga, semoga bermanfaat.(Ies)

About the author

IES

Add Comment

Click here to post a comment

Jadwal Sholat :


jadwal-sholat

Kalender Masehi – Hijriyah

Masehi HijriyahPerhitungan pada sistem konversi Masehi – Hijriah ini memungkinkan terjadi selisih H-1 atau H+1 dari tanggal seharusnya untuk tanggal Hijriyah