Contoh Ceramah Singkat HUT RI: 3 Pesan di Malam Tasyakuran Warga RT

Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Alhamdulillaahi rabbil ‘alamiin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, nikmat Islam, dan nikmat kemerdekaan. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan umat beliau hingga akhir zaman.

Bapak/Ibu serta saudara-saudara sekalian yang saya hormati,

Malam ini adalah malam yang istimewa. Malam yang tidak hanya sekadar mengenang perjuangan para pahlawan, tapi juga malam untuk merenung dan bersyukur atas nikmat besar, yakni 80 tahun Indonesia merdeka.

Kita berkumpul di sini bukan sekadar makan bersama atau bersuka cita, tapi untuk memperkuat rasa syukur, menumbuhkan semangat kebersamaan, dan mempererat tali silaturahmi di lingkungan kita, RT kita tercinta.

Di usia yang ke-80 ini, bangsa kita butuh lebih banyak warga yang peduli, tangguh, dan berakhlak. Dan itu semua bisa dimulai dari sini, dari lingkungan terkecil, dari rumah-rumah kita, dari RT kita.

Mudah-mudahan malam tasyakuran ini menjadi pembuka keberkahan, menjadi penguat ukhuwah, dan menjadi langkah kecil yang membawa kebaikan besar untuk keluarga kita, untuk masyarakat kita, dan untuk negeri kita tercinta.

“Merdeka bukan hanya bebas dari penjajah, tapi bebas dari kemalasan, perpecahan, dan kebodohan. Maka mari kita isi kemerdekaan ini dengan iman, ilmu, dan amal.”

Berikut 3 Pesan singkat untuk 80 Tahun Kemerdekaan RI

1. Syukuri Nikmat Kemerdekaan

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Artinya: (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.” (QS. Ibrahim: 7)

2. Bangun Bangsa dengan Iman dan Amal

وَالْعَصْرِ، إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ، إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ، وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ، وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Artinya: “Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh serta saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.” (QS Al-‘Ashr: 1-3).

Sebagai umat Islam, kita punya tanggung jawab besar, yakni, menjadi warga yang jujur dan amanah, menjadi keluarga yang mendidik anak dengan nilai agama dan kebangsaan dan menjadi bagian dari solusi, bukan sumber masalah.

3. Jaga Persatuan, Hindari Kemalasan dan Fitnah

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَࣖ ۝١٠

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah kedua saudaramu (yang bertikai) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu dirahmati.” (QS Al Hujurat : 10).

80 tahun merdeka, tantangan kita sekarang adalah, bahaya kemalasan, narkoba, hoaks, dan perpecahan. Kemudian mari hidupkan semangat gotong royong dan saling percaya, serta jaga ukhuwah islamiyah dan nasionalisme

Dirgahayu Indonesia ke-80!, Merdeka lahir dan batin, merdeka dunia dan akhirat!.(*)