Home » Perspektif Islam: Nilai-Nilai yang Diterapkan Drama Edukatif Pepeling Ulama, Bentuk Karakter Anti-Bullying
Materi Penyuluh Agama Tips

Perspektif Islam: Nilai-Nilai yang Diterapkan Drama Edukatif Pepeling Ulama, Bentuk Karakter Anti-Bullying

PAI KUA Kalimanah Imam Edi Siswanto saat menyampaikan materi Anti Bullying dengan metode cerita dan drama pendek di MI Ma’arif NU Rabak, Selasa (29/7/2025). (Foto: Azizah Dwi Purba)

Cerita sederhana dalam drama pendek dan ringan berjudul “Tali Sepatu Lepas, Hati Terikat: Drama Edukatif Pepeling Ulama, Bentuk Karakter Anti-Bullying” oleh Imam edi Siswanto Penyuluh Agama Islam KUA Kalimanah dalam program Gema Braling (Gerakan Madrasah Brantas Bullying) dan Pepeling Ulama (Penyuluh Agama Peduli Bullying-Unit Layanan Penyuluh Agama) dalam kegiatan Anti Bullying di MI Maarif NU Rabak, Selasa (29/7/2025) lalu, dapat kita ambil hikmahnya.

BACA: https://www.bekalbaik.com/tali-sepatu-lepas-hati-terikat-drama-edukatif-pepeling-ulama-bentuk-karakter-anti-bullying/

1. Larangan Bullying dan Merendahkan Orang

Islam secara tegas mengedepankan nilai penghormatan “hurmah”(حرمة) dan larangan menyakiti hati orang lain. Bullying, seperti mengejek karena hal kecil seperti tali sepatu lepas, bertentangan dengan ajaran Islam, seperti.

  • “Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengejek kaum yang lain…” (Qs. al‑Ḥujurat/: 11) – jelas mengharamkan ejekan dan hinaan.
  • Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian.” (HR. Muslim no. 2564). Fokus pada nilai hati dan niat, bukan penampilan fisik.

2. Menumbuhkan Saling Tolong-Menolong (Ta‘āwun)

Islam mendorong ukhuwah dan saling tolong antar sesama. Ketika anak membantu mengikatkan tali sepatu teman, itu adalah konkretisasi nilai.

  • “…Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya.” (QS Al Maidah/5: 2)
  • Ajakan untuk menolong daripada mengejek mencerminkan bentuk perbuatan baik yang sangat dihargai Islam.

3. Empati dan Pendidikan Karakter (Tarbiyah)

Drama sebagai media pembelajaran memiliki sisi positif dalam pendidikan Islam.

  • Anak-anak diajak memahami perasaan orang lain yang dipermalukan, membangkitkan empati.
  • Dalam al‑Islam ad‑dīn (“agama adalah pendidikan”), pendidikan dengan pendekatan hati/emosi sering lebih efektif membentuk karakter.

4. Sederhana tapi Efektif: Penerapan Konteks Lokal

Pemanfaatan simbol sehari-hari seperti “tali sepatu lepas” membawa pesan moral dengan cara yang mudah dipahami, ringan, tapi efektif.

Ini sejalan dengan metode dakwah Nabi ﷺ yang menggunakan kisah sederhana namun mendalam, seperti kisah berikut.

Sungguh Rasulullah saw. telah bersabda, “Ada seorang wanita yang diazab karena seekor kucing. Ia mengurung kucingnya sampai mati, lalu ia masuk neraka karenanya. Ia tidak memberikan makan dan minum kucingnya.

Bahkan ia mengurungnya. Ia tidak meninggalkan makanan untuknya, sehingga ia memakan apa yang keluar dari bumi.” (H.R. Muslim).(*)

About the author

IES

Add Comment

Click here to post a comment

Jadwal Sholat :


jadwal-sholat

Kalender Masehi – Hijriyah

Masehi HijriyahPerhitungan pada sistem konversi Masehi – Hijriah ini memungkinkan terjadi selisih H-1 atau H+1 dari tanggal seharusnya untuk tanggal Hijriyah


Deprecated: File Theme without footer.php is deprecated since version 3.0.0 with no alternative available. Please include a footer.php template in your theme. in /home/bekalbai/domains/bekalbaik.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121